Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup (Resume) Yang Benar – Bagian 1

Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup (Resume) Yang Benar – Bagian 1

Penulisan Daftar Riwayat Hidup (RESUME) di setiap negara tidak sama, hal ini disebabkan pengaruh budaya serta politik di negara tersebut. 

Contohnya di Amerika hal yang bersifat pribadi tidak dicantumkan dalam RESUME seperti status pernikahan, tempat tanggal lahir,foto dan yg bersifat pribadi lainnya. Sementara di Indonesia kebalikannya, hal-hal seperti diatas justru harus di cantumkan.

Berikut Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup (RESUME) Yang Benar

Baca Juga :

• Tips Ampuh Menghadapi Phsicology Test (PSIKOTEST)
• 4 Tips Pindah Kerja ke Bagian Lain
• Tips Mencari Pekerjaan Baru Saat Masih Bekerja
• [Hindari !]Kesalahan Pada Saat Melamar Kerja

 Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup (RESUME)

1. Identitas Pribadi

Lampirkan identitasmu sejelas mungkin, seperti Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Status Warganegara, Status Perkawinan, Tinggi serta Berat Badan, Alamat, Telepon & e-mail (Jika sudah ada).

2. Pendidikan

Cantumkan data pendidikan formal serta pelatihan(kursus) yang pernah kamu ikuti; lengkapi dengan tahun masuk kursus dan tahun kelulusan, jurusan dan nama lembaga kursusnya. Urutkan mulai dari pendidikan formal dulu, lalu kemudian diikuti pendidikan non formal contohnya pelatihan, kursus, dll.

3. Kemampuan

Jelaskan dengan singkat kemampuanmu yang ada kaitannya dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Misalkan kamu melamar kerja di bagian Pucrhasing, maka kamu jelaskan dengan singkat jika kamu Purchasing beserta administrasinya, sistem Purchase Order,terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer, dll. Perlu dicatat kemampuan yang kamu cantumkan harus sesua dengan sebenarnya. Jangan menuliskan kemampuan yang kamu tidak kuasai.

4. Pengalaman kerja

Jelaskan pengalaman singkat mengenai pekerjaan kamu pada perusahaan lama, lengkap dengan jabatan, Job desc, prestasi dan periode kerja, bulan, tahun dari mulai menempati sampai kamu resign dari posisi itu.
Urutkan mulai dari pekerjaan terakhir.

5. Pengalaman Dalam Berorganisasi (Jika ada)

Jelaskan pengalaman organisasimu yang sesuai dengan tipe pekerjaan yang dilamar tersebut. Jika tidak ada pengalaman yang berhubungan, abaikan saja Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup (RESUME) yang ke 5 ini.

6. Referensi Kerja (Jika ada)

Jika memungkinkan, Tulis referensi yang dapat di hubungi oleh penyeleksi lamaran kerja, mereka akan menanyakan tentang kamu ( umumnya cantumkan nama mantan bos kamu).

Perhatikan :Ketika kamu pencantuman no mor telpon dan nama mantan bos kamu  sebagai referensi, kamu harus sudah yakin jika orang itu mengetahui tentang kamu serta dia dapat memberikan keterangan (informasi) yang bersifat positif mengenai kamu. Jika ragu terhadap orang tersebut maka  Seandainya anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang anda, maka lewati saja Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup (RESUME) yang ke 6 ini.

7. Pengalaman lainnya yang mendukung (jika ada)

Lampirkan pengalaman lainnya yang mendukung lamaranmu. Sebaiknya harus sesuai dengan tipe pekerjaan yang di lamar. Jika kamu melamar kerja bagian Pajak, pengalaman kamu sebagai Ketua Karang Taruna atau Pemenang Lomba Catur se-kabupaten sudah tentu tidak sesuai. Jika tidak ada pengalaman yang sesuai, maka lewati saja Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup (RESUME) yang ke 7 ini.

Demikianlah Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup (RESUME) Point A Cara penulisan
Berikutnya masih ada Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup (RESUME)-Bagian 2 Yaitu memaksimalkan Kertas,Foto,Huruf, Dokumen Pendukung untuk membuat RESUME.